Pengalaman Daftar Badan Penyelengara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Kota Malang


Pelayanan kesehatan merupakan kebutuhan utama warga negara (sumber : freeimages.com)

Jaminan kesehatan merupakan salah satu kebutuhan paling dasar setiap warga Negara selain pangan , sandang, papan, pendidikan dan rasa aman. Di dalam undang – undang setiap warga negara diwajibkan untuk ikut jaminan kesehatan baik yang dikelola pemerintah maupun swasta. Aturan ini akan berlaku di tahun 2019 nanti, jika warga negara tidak punya jaminan kesehatan maka izin usaha, permohonan pernikahan , dan berbagai pelayanan adiminstrasi akan ditolak karena tidak memiliki jaminan kesehatan. Oleh karena itu setiap warga Negara harus memiliki jaminan kesehatan. Salah satu pelayanan yang diberikan oleh pemerintah yaitu melalui BPJS Kesehatan. BPJS kesehatan ini merupakan perubahan dari PT. Askes yang sebelumnya merupakan asuransi kesehatan bagi pekerja dan pegawai negeri pemerintah saja. Dengan perubahan tersebut pemerintah menugaskan BPJS tidak hanya melayani pegawai negeri dan swasta saja tetapi semua masyarakat luas.



Asuransi kesehatan salah satu proteksi diri (sumber gambar : www.flickr.com).
Saya yang sebelumnya pernah memiliki askes karena merupakan tanggungan orang tua harus berganti ke BPJS Kesehatan karena Askes sudah tidak menjamin orang yang telah lulus dari perguruan tinggi. Oleh karena itu saya harus mendaftar sendiri ke BPJS. Ada dua pilihan untuk mendaftar BPJS yaitu melalui online maupun langsung daftar di tempat.  Karena lebih praktis lewat internet/ on- line maka saya mencoba untuk daftar online. Sayangnya karena sistem BPJS mengharuskan yang mendaftar harus menyertakan seluruh keluarga, sedangkan dalam satu Kartu Keluarga saya hanya saya saja yang belum memiliki BPJS. Hal ini karena orang tua saya sudah dan masih terdaftar sebagai pemegang kartu askes. Hal ini mengakibatkan saya tidak bisa daftar lewat internet dan harus langsung ke Kantor BPJS Kesehatan.

Alamat kanto BPJS Kota Malan (sumber gambar : rohmadaini.blogspot.com)
Dari hasil pencarian melalui google maps saya menuju kantor BPJS tersebut yang terletak di JL. Doktor Sutomo Kota Malang. Sayangnya setelah berada disana kantor itu teryata bukan Kantor BPJS Kesehatan melainkan Kantor BPJS Ketenagakerjaan. Sehingga saya gagal mendaftar, dari petugas BPJS Ketenagakerjaan ternyata Kantor BPJS Kesehatan berada di daerah SMPN 20 Kota Malang di Jalan Tumenggung Suryo,. Sayangnya setelah sampai di Kantor BPJS ternyata kantor sudah tidak melayani pendaftaran karena telah lebih dari jam 14.00.  Di kantor tersebut saya hanya meminta formulir pendaftaran dan syarat pendaftaran. Syarat untuk mendaftar BPJS pribadi antara lain :

  1. Fotokopi KTP (1 lembar)
  2. Fotokopi Kartu Keluarga (1 lembar)
  3. Fotokopi buku rekening bank Mandiri/BNI/BRI (1 lembar) / sebagai pembayaran ke rekening BPJS
  4. Foto berwarna 3x4 untuk peserta (1 lembar)

Ilustrasi antrian pemohon kartu BPJS setiap hari di Kantor BPJS Kota Malang (sumber gambar : malangtoday.biz ).
Setelah itu saya kembali ke rumah untuk melengkapi berbagai syarat yang diperlukan. Salah satu syarat yang kurang yaitu tidak ada fotokopi rekening bank mengakibatkan saya harus membuat rekening bank dahulu. Pengalaman membuat rekening bank akan saya tulis kemudian. Setelah semua pesyaratan lengkap maka saya langsung menuju kantor BPJS , di kantor BPJS Kesehatan segera minta no antrian C yang ada di petugas keamanan/satpam yang ada di pos depan kantor BPJS Kesehatan Kota Malang. Antrian kantor BPJS ini sangat ramai sehingga jika tidak mau antri sebaiknya datang di pagi hari. Setelah 1 jam menunggu petugas memanggil dan mengecek pesyaratan yang kita bawa. Banyak pemohon yang kurang lengkap terutama fotokopi rekening bank dan foto berwarna. Oleh karena itu sebaiknya pemohon melengkapi berkas terlebih dahulu. Sehingga tidak akan mengakibakan banyaknya antrian. Setelah di cek petugas, pemohon akan mendapatkan antrian tipe A untuk pembuatan dan pengisian data diri BPJS. Kurang lebih 30 menit antrian dipanggil dan petugas memverifikasi data diri dan kelas yang dipilih. Ada tiga macam kelas antara lain:

  1. Kelas 1 dengan iuran sebesar 59.500/bulan
  2. Kelas 2 dengan iuran sebesar 42.500/bulan
  3. Kelas 3 dengan iuran sebesar 25.500/bulan

Ilustrasi kartu BPJS yang telah jadi (sumber gambar : mediaindonesia.com)
Karena sedang belum bekerja dan belum mempunyai penghasilan yang tetap, maka saya memilih kelas 3 dengan biaya yang paling murah. Dengan harapan jika sudah mempunyai pekerjaan yang tetap akan ditingkatkan menjadi kelas 2 ataupun kelas 1. Setelah semua selesai dan disetujui pemohon akan mendapatkan no virtual account untuk pembayaran pertama iuran BPJS. Virtual accout ini akan aktif setelah 2 minggu dan diharapkan peserta untuk segera membayarnya. Setelah  pembayaran iuran pertama , bukti pembayaran harus dibawa ke kantor BPJS Kesehatan untuk ditukar dengan Kartu BPJS. Setelah mendapatkan kartu BPJS maka peserta akan dijamin kesehatannya. Untuk iuran selanjutnya peserta diharuskan membayar sebelum tanggal 10 setiap bulannya. Jika terlambat maka peserta akan dikenai denda sebesar 2 %.

Sekian pengalaman saya membuat dan mendaftar BPJS kesehatan di Kota Malang. Total biaya yang saya keluarkan untuk mendaftar yaitu 0 rupiahatau gratis. Di luar biaya transportasi, fotokopi, dan parkir. Sedangkan untuk fasilitas kesehatan pertama yang saya pilih yaitu Puskesmas Arjuno.

Komentar

Postingan Populer