Gua Tetes , Karst Gamping Yang Tidak Pernah Surut (Tour Lintas Selatan Malang - Lumajang - Bagian 2 )
Gua Tetes (Pronojiwo , Lumajang) tak pernah surut mengalirkan air walaupun di musim kemarau (foto pribadi). |
Setelah cukup puas melihat memandangi keindahan Coban Sewu. Ada satu obyek lagi yang berada di kawasan Coban Sewu. Jika Coban Sewu merupakan aliran sungai yang terpotong oleh tebing sehingga membuat menjadi air terjun / coban. Obyek ini berupa gua yang tidak pernah berhenti meneteskan air walaupun di musim hujan. Masyarakat sekitar menamakan-nya Gua Tetes. Gua Tetes ini berada sekitar 1 km dari Coban sewu ke arah selatan mengikuti aliran sungai. Gua Tetes ini dikelola oleh masyarakat Lumajang. Bagi masyarakat yang ingin mengunjungi-nya dapat langsung ke pintu masuk utama setelah Coban Sewu. Bagi yang datang dari arah Lumajang anda akan menemui pintu masuk Gua Tetes.
Gua Tetes sendiri merupakan Gua yang terbentuk akibat karstifikasi batu gamping. Sehingga membentuk gua dan rongga rongga di bebatuan. Batu gamping ini berasal dari pengangkatan batuan gamping Formasi Wonosari. Proses air tanah yang melarutkan batu gamping inilah yang membuat aliran air di Gua Tetes tidak pernah surut. Aliran air tanah ini kemudian melarutkan zat kapur dan mengendapkannya di batuan lainnya. Beberapa akar pohon dan tanaman di sekitar aliran gua Tetes berubah menjadi keras akibat dari pengendapan batu kapur ini. Obyek wisata yang berbeda dibandingkan dengan Coban Sewu yang berada di batuan vulkanik yang terpotong oleh tebing.
Untuk memasuki obyek ini kami mengarungi aliran sungai. Aliran sungai ini juga digunakan untuk rafting dengan menggunakan ban. Sehingga anda akan merasakan aliran sungai dengan menaiki ban. Jalan yang digunakan berupa jalan setapak di sisi aliran sungai. Sepanjang perjalanan anda akan melihat tebing - tebing yang membatasi aliran sungai. selain itu juga banyak bermunculan sumber air tanah yang berbentuk air terjun di kedua sisi aliran sungai.
Setelah kurang lebih 500 m berjalan anda akan menemukan pos selanjutnya. Pos ini merupakan pos masuk bagi pengunjung dari pintu masuk dari Coban sewu yang akan masuk ke Gua Tetes begitupun sebaliknya dari Gua Tetes menuju coban sewu. Untuk masuk pengunjung dikenakan tarif 5 ribu rupiah.
Setelah melewati pos ini anda akan melihat air terjun yang berbentuk sinter silika. Sinter ini terbentuk akibat dari pengendapan zat kapur batu gamping. Bebatuan disekitar mata air ini tertutupi oleh endapan kapur.
Setelah itu dibagian bawah dari sumber air Gua Tetes anda akan menemukan kolam kecil yang dibuat oleh masyarakat sekitar. Kolam ini tidak terlalu luas dan dalam. Beberapa pengunjung menikmati dengan berenang di kolam ini. warna air yang jernih dan bersih menjadi daya tarik untuk mencoba kolam ini. Saya akhirnya tergoda untuk sekedar berenang mengikuti mata air ini. Aliran sungai cukup deras karena berasal dari aliran mata air gua tetes. Bagi yang capek dan letih berjalan berenang dapat menyegarkan anda. di sekitar ini juga terdapat gubuk kecil untuk sekedar beristirahat.
Aliran air dari Gua Tetes (foto pribadi) . |
Aliran air yang dibendung menjadi kolam berenang (foto pribadi). |
Keindahan Gua Tetes Pronojiwo, Lumajang (Foto Pribadi) |
Aliran air dari Gua Tetes yang tak pernah berhenti (Foto Pribadi) |
Visit Wisata Malang
Mengunjungi Makam Pejuang Bangsawan Gowa Melawan VOC Di Ngantang Malang
Mata Air Sumber Pitu (Tujuh Sumber) , Pujon , Malang Yang Tidak Pernah Kering
Banyu Ajlok Salah Satu Surga Pantai di Malang Selatan
Komentar
Posting Komentar