Mata Air Sumber Pitu (Tujuh Sumber) , Pujon , Malang Yang Tidak Pernah Kering

Mata Air Sumber Pitu , Pujon , Kabupaten Malang (Foto Pribadi)

Air terjun merupakan salah satu obyek wisata yang banyak tersebar di Malang Raya. dikelilingi dengan Gunung Api yang aktif maupun dorman menjadikan Malang Raya memilik banyak sekali potensi wisata air terjun. Mulai dari Coban Rondo yang terkenal sebagai tempat wisata dan perkemahan maupun air terjun seperti Coban Sewu (ampelgading ) dan Coban Pelangi. Salah satu yang berkembang yaitu potensi wisata sumber pitu. Berbeda dengan yang lainnya sumber pitu bukan merupakan air terjun atau sungai yang terpotong oleh tebing melainkan air tanah yang keluar dari batuan sehingga dinamakan dengan Sumber (Mata air) dan Pitu (tujuh). Jadi sumber pitu merupakan aliran air tanah yang terpotong tebing sehingga menghasilkan 7 mata air.



Mata air Sumber Pitu berada di lokasi kawasan perhutani di Kecamatan Pujon , Kabupaten Malang. Secara geologi sumber air pitu berada di kompleks Gunung Kawi - Butak yang merupakan hasil dari endapan material vulkanik. Mata air ini mengalir melalui batuan piroklastik sebagai penyimpan (reservoir) kemudian terpotong oleh tebing sehingga keluar dalam bentuk mata air. Untuk menuju ke tempat wisata ini pengunjung dapat menuju Kota Malang terlebih dahulu melalui pesawat, kereta , maupun bus. 





Jalan menuju tempat wisata sumber pitu yang berbatu dan melewati kawasan perhutani (Foto Pribadi)

Dari Kota Malang arahkan kendaraan menuju Kota Batu yang merupakan destinasi wisata. Setelah melewati Kota Batu arahkan perjalanan menuju Pujon. Dari Pujon akan ditemui pertigaan yang menuju kawasan Sumber Pitu . Tanda - tanda jalan menuju ke sumber pitu sangat jelas sehingga jangan kuatir untuk tersesat, jika salah coba bertanya dengan penduduk sekitar . Penduduk lokal akan sangat senang membatu.

Pada musim kemarau jalan yang dilalui sangat berdebu (Foto Pribadi)
Jalan menuju daerah pujon sangat baik tetapi setelah melewati perkampungan dan masuk kawasan Perhutani jalan akan berubah menjadi jalan tanah yang di musim kemarau akan sangat berdebu dan disarankan membawa masker sedangkan pada musim hujan akan sangat licin karena berubah menjadi lumpur. Diperlukan kehati - hatian bagi para pengendara motor. Bagi yang membawa mobil maka akan disarankan untuk parkir di dekat perkampungan dan melanjutkan dengan menaiki motor atau berjalan kaki. Kira - Kira sekitar 20 menit perkampungan terakhir akan ditemui tempat parkir motor. Biaya masuk sekitar 10 rb tiap orang dan biaya parkir sebesar 5 ribu.

Lokasi parkir sepeda motor yang dikelola sangat baik oleh warga sekitar





Salah satu foto Kompleks Gunung Arjuno - Welirang yang di foto saat istirahat (Foto pribadi).
Di perhentian terakhir banyak tersedia warung warung kecil yang menyediakan makanan ringan serta minuman hangat bagi pengunjung serta disediakan toilet umum. Untuk meuju sumber pitu jaraknya sekitar 3 km. Diperlukan stamina yang prima karena jalan menuju kawasan ini menanjak dan menguras tenaga. Di sepanjang jalan akan ditemui lahan pertanian dan para petani yang sedang menanam sayuran dan buah - buahan. Kawasan Pujon bersama batu sendiri terkenal dengan hasil pertanian sayut seperti wortel , kentang, kubis, hingga tomat di daerah Jawa Timur. Hasil pertanian ini sering dikirim ke Kota besar maupun luar pulau. Di sepanjang jalan telah disediakan tempat istirahat bagi pengunjung yang kelelahan maupun yang ingin memfoto keindahan bukit di sekitar kawasan ini.

Air terjun yang merupakan hasil aliran sungai dari Sumber Pitu (Foto Pribadi)

 Normalnya diperlukan waktu sekitar satu jam untuk sampai. Setelah satu jam perjalanan maka akan ditemui air terjun. Air terjun ini merupakan berasal dari Mata air Sumber Pitu yang mengalir menjadi sungai. Bagi yang ingin menuju sumber pitu harus melalui air terjun ini.

Sumber Pitu yang menyediakan air sepanjang musi bagi masyarakat sekitar (Foto Pribadi).
  Setelah melewati air terjun pengunjung sudah sampi di Sumber Pitu. Sumber Pitu ini terdiri dari & buah mata air yang keluar melalui pori - pori batuan vulkani berupa batuan tuff dan lava andesit. Aliran air ini tidak pernah surut karena berasal dari bawah tanah. Penduduk sekitar memanfaatkan air ini untuk mengaliri pertanian mereka. Dari Sumber Pitu penduduk memasang pipa irigasi untuk mengaliri pertanian mereka.

Selain sumber pitu di kawasan ini juga ada Sumber Papat ( empat Mata Air). Dari Sumber pitu pengunjung melewati jalan setapak ke arah kanan dan menaiki bukit. Pada Sumber Papat ini akan ditemui sebuah makam yang merupakan dikeramatkan oleh penduduk sekitar. Penduduk sekitar memberi informasi bahwa makam ini merupakan makam seorang pertapa yang diketemukan meninggal di sumber papat.

Visit Wisata Malang Raya






Komentar

Postingan Populer