Harga Tiket Kereta Gak Beda Jauh Dengan Pesawat
Kali ini saya akan sharing tentang pencarian tiket untuk mudik lebaran 2015. Kebetulan saat ini saya berdomisili di jakarta sedangkan tujuan pulang kali ini ke kota malang. Untuk mudik sebenarnya banyak moda transportasi yang dapat digunakan antara lain Bus, Kereta, dan Pesawat.
Karena saya pulang sekitar 10 hari sebelum lebaran maka dimulailah searching - searching web - web angkutan umum.
Tujuan pertama dan favorit yaitu kereta api.
Sayangnya kecewa harus diterima , pertama tiket paling murah hanya 1 yaitu KA Matarmaja seharga 115 ribu rupiah dan ini ternyata sudah ludes terjual. akhirnya pencarian pindah ke KA Jayabaya sayangnya harga yang ditawarkan sangat mahal jika dibandingkan dengan kelas yang ditawarkan. Harga titet yang tersisa hanya 385 ribu untuk kelas ekonomi dengan perjalanan mencapai 14 jam. Begitupun juga dengan kereta eksekutif Gayayana dan Bima. Tiket yang teerisa bahkan hampir mencapai 500 ribu rupiah dengan lama perjalanan selama 12 jam.
Tujuan ke dua Bus
Bus sebenarnya menjadi ilihan ke dua setelah kereta api. Sayangnya harga yang ditawarkan tidak terlalu jauh bila dibandingkan dengan kereta api. Untuk Bus Pahala Kencana harga yang ditawarkan mulai dari 300 ribu sampai 400 ribu. Karena lama perjalanan bus yang hampir menjapai 16 - 20 jam. Akhirnya pilihan ini saya coret dari moda transportasi mudik. Harg yang ditawarkan kurang sesua dengan lama perjalaan dan fasilitas yang diberikan.
Tujuan ke kita Pesawat
Akhirnya pilihan jatuh ke pesawat. Moda transportasi ini selain waktu tempuh yang hanya 1 - 2 jam dan langsung menuju ke Malang, sehingga dapat langsung samapi di rumah.Harga yang ditawarkan untuk tiket paling murah hanya 520 ribu , hanya berbeda 50 ribu dengan kelas kereta api eksekutif Gajayana dan Bima yang memakan waktu 12 - 14 jam. Setelah mempertimbangkan bahwa dengan harga yang berbeda 50 ribu , pilihan jatu ke moda trasportasi udara ini. Bandara berangkat pun pilih di Bandara Halim karan lebih mudah diakses dan dekat dari kota Jakarta. Karena hanya citilink yang berangkat dari Halim mak pilihan jatuh ke Citilink.
Hal ini memberikan pelajaran bahwa belum tentu pesawat moda paling mewah karena bila dibandingkan dengan kereta api , dengan waktu tempuh yang cepat maka pesawat saya kira menjadi paling efisien dibandingakan dengan kereta api eksekuif. Maka jangan dulu memberi strereotip kereta sebagai moda angkutan rakyat, karena sekarang harga tiket kereta bisa lebih mahal dibandingkan pesawat
Karena saya pulang sekitar 10 hari sebelum lebaran maka dimulailah searching - searching web - web angkutan umum.
Tujuan pertama dan favorit yaitu kereta api.
Sayangnya kecewa harus diterima , pertama tiket paling murah hanya 1 yaitu KA Matarmaja seharga 115 ribu rupiah dan ini ternyata sudah ludes terjual. akhirnya pencarian pindah ke KA Jayabaya sayangnya harga yang ditawarkan sangat mahal jika dibandingkan dengan kelas yang ditawarkan. Harga titet yang tersisa hanya 385 ribu untuk kelas ekonomi dengan perjalanan mencapai 14 jam. Begitupun juga dengan kereta eksekutif Gayayana dan Bima. Tiket yang teerisa bahkan hampir mencapai 500 ribu rupiah dengan lama perjalanan selama 12 jam.
Tujuan ke dua Bus
Bus sebenarnya menjadi ilihan ke dua setelah kereta api. Sayangnya harga yang ditawarkan tidak terlalu jauh bila dibandingkan dengan kereta api. Untuk Bus Pahala Kencana harga yang ditawarkan mulai dari 300 ribu sampai 400 ribu. Karena lama perjalanan bus yang hampir menjapai 16 - 20 jam. Akhirnya pilihan ini saya coret dari moda transportasi mudik. Harg yang ditawarkan kurang sesua dengan lama perjalaan dan fasilitas yang diberikan.
Tujuan ke kita Pesawat
Akhirnya pilihan jatuh ke pesawat. Moda transportasi ini selain waktu tempuh yang hanya 1 - 2 jam dan langsung menuju ke Malang, sehingga dapat langsung samapi di rumah.Harga yang ditawarkan untuk tiket paling murah hanya 520 ribu , hanya berbeda 50 ribu dengan kelas kereta api eksekutif Gajayana dan Bima yang memakan waktu 12 - 14 jam. Setelah mempertimbangkan bahwa dengan harga yang berbeda 50 ribu , pilihan jatu ke moda trasportasi udara ini. Bandara berangkat pun pilih di Bandara Halim karan lebih mudah diakses dan dekat dari kota Jakarta. Karena hanya citilink yang berangkat dari Halim mak pilihan jatuh ke Citilink.
Hal ini memberikan pelajaran bahwa belum tentu pesawat moda paling mewah karena bila dibandingkan dengan kereta api , dengan waktu tempuh yang cepat maka pesawat saya kira menjadi paling efisien dibandingakan dengan kereta api eksekuif. Maka jangan dulu memberi strereotip kereta sebagai moda angkutan rakyat, karena sekarang harga tiket kereta bisa lebih mahal dibandingkan pesawat
Komentar
Posting Komentar